Jumat, 08 Desember 2017

Laporan Praktikum Elektrolisis NaCL



LABORATORIUM KIMIA
SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN
(STM PEMBANGUNAN YOGYAKARTA)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
PROSES INDUSTRI KIMIA

NOMOR DAN NAMA PRAKTIKUM
Percobaan 1. Elektrolisis Larutan NaCl



DISUSUN OLEH :
NAMA                                             : EKA PUTRI RAHAYU
NIS / KELAS                                 : 16210 / 16
KELOMPOK                                :
KELAS                                           : XI KI A
PROGRAM KEAHLIAN           : KIMIA INDUSTRI
GURU PEMBIMBING               : Surip, M. Pd.
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM
PROSES INDUSTRI KIMIA

I.                    PERCOBAAN 1
Elektrolisis Larutan NaCl

II.                 TUJUAN
1.      Mengidentifikasi hasil reaksi pada proses elektrolisis

III.              DASAR TEORI
Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan dan digunakan secara luas di dalam masyarakat kita. Atau juga biasa diartikan energi yang digunakan untuk menghantarkan reaksi kimia. Contohnya seperti penyepuhan, pemurnian logam, penyetruman accu/aki. Baterai aki yang dapat diisi ulang merupakan salah satu contoh aplikasi sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari . Baterai aki yang sedang diisi kembali (recharge) mengubah energi listrik yang diberikan menjadi produk berupa bahan kimia yang diinginkan. Air, H2O, dapat diuraikan dengan menggunakan listrik dalam sel elektrolisis. Proses ini akan mengurai air menjadi unsur-unsur pembentuknya. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2 H2O(l) ——>  2 H2(g) + O2(g)
Dalam sel elektrolisis, listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan. Sel elektrolisis terdiri dari sebuah elektroda, elektrolit, dan sumber arus searah. Elektron memasuki sel elektrolisis melelui kutub negatif ( katoda ). Spesi tertentu dalam larutan menyerap elektron dari katoda dan mengalami reduksi. Sedangkan spesi lain melepas elektron di anoda dan mengalami oksidasi.
Beberapa pengertian yang terdapat pada sel elektrolisis, sebagai berikut:
1.      Anoda ( elektroda negatif ) adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi.
2.      Katoda ( elektroda positif ) adalah elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi.
3.      Kation adalah ion yang kekurangan elektron. Karena Kation bergerak menuju     elektroda negatif dan terjadi reaksi pengikatan elektron atau reaksi reduksi.
4.      Anion adalah ion yang kelebihan elektron. Karena Anion bergerak menuju elektroda positif dan melepaskan elektronnya terjadi reaksi reduksi.
Pada katoda, terjadi suatu persaingan antara air dengan ion Na+. Dan berdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi, air memiliki red yang lebih besar dibandingkan ion Na+. Ini berarti, air lebih mudah tereduksi dibandingkan ion Na+. Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di katoda adalah air. Sementara, berdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi, nilai red ion Cl dan air hampir sama. Oleh karena oksidasi air memerlukan potensial tambahan (overvoltage), maka oksidasi ion Cl– lebih mudah dibandingkan oksidasi air. Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di anoda adalah ion Cl.
Jadi, reaksi yang terjadi pada elektrolisis larutan garam NaCl adalah sebagai berikut :
Katoda (-)         :   2 H2O(l) +  2 e           ——>  H2(g) +  2 OH(aq)……………….. (1)
Anoda (+)         :   2 Cl(aq                                ——>  Cl2(g) +  2 e………………..……(2)
Reaksi sel            :   2 H2O(l) +  2 Cl(aq)   ——>  H2(g) +  Cl2(g) +  2 OH(aq) ….. [(1) + (2)]
Reaksi elektrolisis larutan garam NaCl menghasilkan gelembung gas Hdan ion OH­‑ (basa) di katoda serta gelembung gas Cldi anoda. Terbentuknya ion OH– pada katoda dapat dibuktikan dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi merah muda setelah diberi sejumlah indikator fenolftalein (pp).
Bagaimana halnya jika elektrolisis lelehan maupun larutan menggunakan elektroda yang tidak inert, seperti Ni, Fe, dan Zn ? Ternyata, elektroda yang tidak inert hanya dapat bereaksi dalam anoda, sehingga produk yang dihasilkan di anoda adalah ion elektroda yang larut (sebab logam yang tidak inert mudah teroksidasi). Sementara itu, jenis elektroda tidak mempengaruhi produk yang dihasilkan di katoda. Sebagai contoh, berikut adalah proses elektrolisis larutan garam NaCl dengan menggunakan elektroda Cu :
Katoda (-)         :   2 H2O(l) +  2e                    H2(g)  +  2 OH(aq)
Anoda (+)          :     Cu(s)                                Cu2+(aq) + 2e



Reaksi Sel          Cu(s)  + 2 H2O(l)                               Cu2+(aq) + H2(g)  +  2 OH(aq)

IV.              ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.      Gelas piala
2.      Pengaduk
3.      Pipa U elektrolisis
4.      Kabel dan jepitan
5.      Power supply
6.      Sumbat
7.      Gelas ukur
8.      Grafit
9.      Selang kecil
Bahan :
1.      NaCl
2.      Air
3.      Sabun cair
4.      NaOH

V.                CARA KERJA
1.      Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.      Alat-alat dicuci sampai bersih dan dikeringkan
3.      Ditimbang NaCl sebanyak 40 gram dan iar sebanyak 100 gram
4.      Dilarutkan NaCl dengan air didalam gelas piala dan diaduk dengan menggunakan pengaduk
5.      Apabila larutan sudah jadi, ditambahkan NaCl ke dalam gelas piala
6.      NaCl dimasukkan ke dalam pipa U elektrolisis
7.      Grafit dimasukkan ke dalam sumbat dan dipasang di pipa U elektrolisis dan disambungkan ke power supply
8.      Dipasang selang kecil untuk mengalirkan gas hasil elektrolisis pada lubang di samping kanan kiri pipa dan ujung selang dimasukkan ke dalam larutan NaOH yang ditutup kain berwarna dan larutan air sabun
9.      Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi

VI.              GAMBAR KERJA
Terlampir

VII.           HASIL PENGAMATAN
Cara kerja
Hasil pengamatan
      1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
      2. Alat dicuci dan dikeringkan
      3. Ditimbang 40 gram NaCl dan 100 gram air
      4. Dilarutkan NaCl dalam air dalam gelas piala dan diaduk dengan gelas pengaduk
      5. Larutan dimasukka dalam pipa U
      6. Grafit dimasukkan dalam sumbat dan dipasang di pipa U elektrolisis. Dipasang selang gas di sisi kanan dan kiri pipa U serta disambungkan ke power supply
     7. Power supply dinyalakan
     8. Diamati dan dicatat hal-hal yang terjadi






-          Terdapat NaCl yang tidak dapat larut dalam air








-          Muncul gelembung kecil di grafit
-          Pada air sabun muncul gelembung
-          Pada larutan NaOH warna kain penutup memudar
-          Berbau menyengat seperti pemutih


VIII.        ANALISIS DATA PERCOBAAN


IX.              PEMBAHASAN
Pada percobaan “Elektrolisis NaCl” ini telah terjadi reaksi antara NaCl dengan H2O menjadi NaOH, H2, dan Cl2. Elektroda yang digunakan adlah grafit yang dipasang pada sumbat pipa U. grafit sendiri merupakan elektroda jenis inert. Anion yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Cl dan kation yang digunakan adalah Na. kombinasi pada larutan elektrolit dan elektroda pada percobaan disebut elektrolisis. Pada anoda akan terjadi reduksi pada katoda akan terjadi reaksi oksidasi.
Jika digunakan patokan bahwa arus yang digunakan sebesar 40A maka gas  H2 = 1,442 gram dan massa gas Cl2 = 52,97 gram. Sedangkan jika dianalisa lebih lanjut maka gas H2 = 0,0014294 gram dan massa Cl2 = 0,507 gram pada arus 0,038315A. Pada saat praktikum, arus tidak dapat diukur secara lebih akurat sebab power supply yang digunakan tidak terdapat amperemeter. Mol NaOH hasil reaksi jika digunakan volume HCl peat 0.26 ml adalah 0.000714692 mol sebelum dienceran dan 0,014294 setelah diencerkan.

X.                KESIMPULAN
Pada percobaan “Elektrolisis NaCl” dapat disimpulkan bahwa pada arus 40A seharusnya didapatkan berat gas H2 = 1,492 gram dan gas Cl2 = 52,97 gram. Tetapi setelah melalui perhitungan analisis data gas H2 yang didapatkan hanya sebanyak 0,0014294 gram dan gas Cl2 sebanyak 0,030315 gram. Pada praktikum ini dihasilkan kadar NaOH 0,000714642 mol pada larutan induk dan 0,014294 mol pada vovlume HCl pekat 0,26 ml. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena informasi data analisis yang kurang valis.

XI.              DAFTAR PUSTAKA

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review